Tips

Bagaimana Dengan Gelar Sarjana Anda ?

2 years ago

Dilihat 1017 kali

@mynameiskhus

You don't need a college degree to work at Tesla. so... yang terpenting adalah untuk terus memperbarui kompetesinya, siap membangun kompetensi yang baru secara cepat dan berkelanjutan

Ada pernyataan yang menarik oleh Elon Musk,  “ You don't need a college degree to work at Tesla”. Bahkan pernyataan Elon Mask sebagai pendiri Tesla and SpaceX tersebut diikuti oleh HRD Google, Netflix hingga Apple yang  kini tidak mensyaratkan S1 sebagai syarat pendaftaran pekerjaan di perusahaan mereka. Dan kita tahu mereka adalah perusahaan kelas dunia yang mempunya reputasi dan menjadi impian jutaan manusia untuk bisa bergabung disana.

Juga munculnya fenomena dengan banyaknya penawaran berbagai pelatihan keahlian baik secara offline ataupun online dengan materi yang ditawarkan lebih berorentasi pada kasus yang terjadi di industri. Adanya program prakerja oleh pemerintah serta berbagai lembaga pelatihan yang terus tumbuh subur. Program digital talent kominfo, binaracademy, oracleacademy, udemy, coursea, google academy dengan program Google Career Certificate dan berbagai lembaga lainnya yang menawarkan banyak sekali pelatihan baik secara hardskill ataupun softskill.  Apakah ini menjadi sinyal bahwa Pendidikan formal dari tingkat menengah dalam ini SMK atau Pendidikan vokasi yang dipersiapkan untuk langsung bekerja dan Perguruan Tinggi sebagai lembaga penyelenggara Pendidikan tinggi seolah-olah kurang mampu memberikan bekal agar lulusannya siap bekerja dan siap bersaing untuk mendapatkan pekerjaan dan berkarir secara global. 

Bahkan banyak sekali perusahaan yang pada akhirnya harus membuat berbagai macam program untuk bisa mendapatkan talent dan menawarkan program pra karir dari mulai job training, boot camp, magang atau sejenisnya dengan alasan lulusan belum mampu atau keilmuannya tidak sesuai dengan harapan atau kebutuhan industri. Mereka para pengguna alumni banyak menemui saat melakukan proses rekurtmen bahwa, kurikulum dalam perguruan tinggi S1 masih Sebagian besar didesain untuk lebih mengedepankan teori dan pemahaman konseptual, sehingga lulusannya kebanyakan kurang memiliki ketrampilan praktis yang siap pakai.

Ini tentunya menjadi tantangan tersendiri dan perlunya koreksi diri baik sebagai mahasiswa dan calon lulusan ataupun penyelenggara perguruan tinggi yang memang harus terus beradaptasi, terus melakukan berbagai upaya peningkatan kualitas lulusan agar siap bersaing. Disini perlu ada hal yang harus dipahami bersama tentunya. Sebagai mahasiswa ketika seseorang diterima di perguruan tinggi yang terbayang adalah kuliah, ujian, lulus, wisuda, dan akhirnya memperoleh gelar akademik. Tentu itu benar sebagai bagian dari proses, tetapi sebagai mahasiswa, bahwa kampus itu adalah sarana dan wadah. Kampus itu sebagai transformative learning yang tidak hanya keilmuan, tetapi juga proses peningkatan karakter mahasiswa. Sebagai Mahasiswa tentunya harus mempunyai kemampuan motivasi akan explorasi diri dengan berbagai pengembangan diri. Harus dilakukan tanpa tergantung sepenuhnya apa yang diberikan kampus.

Menjadi mahasiswa itu adalah kesempatan terbaik untuk melakukan banyak hal positif. Melakukan semua kesempatan yang ada terus asah kemampuan kepemimpinan, kemampuan akan Keilmuan, kemampuan adapatif dan pengendalian diri. Kemampuan komunikasi yang efektif dan memiliki kemandirian serta memiliki sifat kreatif, inovatif. Akademik akan menyusul bersama kemampuan yang terus diasah dengan berbagai kegiatan serta kesempatan lainnya saat Anda menjadi mahasiswa. Apakah gelar sarjana Anda berguna?, tentunya tidak akan berlaku jika Anda sudah melakukan banyak hal positif selama menjadi mahasiswa. 

Tetap kuliah secara disiplin entah dalam kondisi online, luring ataupun blanded, kejar Akademik, lakukan terbaik lainnya dengan mengikuti berbagai kompetensi dan lomba, ikut pelatihan keahlian oleh berbagai penyedia, berorganisasi dan lainnya secara terus menerus yang pada akhirnya akan membentuk dan terbentuk pribadi  yang punya kemampuan kompetensi Anda sebenarnya. 

Pemerintah melalui Kemendikbud sudah sangat terbuka dan luar bisa dengan adanya program MBKM (Merdeka Belajar Kamus Merdeka). Program yang tentunya mampu menjawaban tantangan dan memberikan kesempaatan bagi mahasiswa indonesia untuk mengasah kemampuan sesuai bakat dan minat dengan terjun langsung ke dunia kerja sebagai persiapan karier masa depan. Keterbukaan, kesempatan saat sekarang begitu luas, terus  mengejar kompetensi dengan  tujuan yang tegas dan jelas apa yang ingin diraih maka pasti gelar akan didapatkan.  Dan yang terpenting adalah untuk terus memperbarui kompetesinya, siap membangun kompetensi yang baru secara cepat dan berkelanjutan. Selamat datang dan sukses selalu untuk seluruh Mahasiswa Baru 2021 di Yogyakarta. @mynameiskhus